Thursday, May 21, 2015

4 Obyek Pariwisata Termurah di pulau Dewata Bali

Siapa yang tak kenal Bali? Di Indonesia bahkan di seluruh penjuru dunia, Bali sudah dikenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni budayanya. Bali nampaknya menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang paling diminati para wisatawan untuk dikunjungi.

Di sana, banyak pemandangan alam yang bisa dinikmati. Provinsi yang memiliki sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura ini mayoritas penduduknya adalah pemeluk agama Hindu. Oleh karena itu, di sana banyak pura yang dijadikan sebagai tempat memuja para Dewa (Tuhan). Selain itu, Bali juga memiliki banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Bukan hanya pantainya saja, tapi masih ada tempat wisata lain yang murah dan menarik untuk dikunjungi.

Berbagai tempat wisata yang ada di Bali, nampaknya memiliki keunikannya masing-masing. Tak heran, banyak orang yang ingin balik lagi ke Bali untuk bisa menikmati pemandangan dan mendapatkan hiburan menarik. Lalu, apakah Anda berencana akan pergi liburan ke Bali? Liburan ke Bali sebenarnya tidak perlu membawa uang banyak. Dengan uang pas-pasan saja, Anda sudah bisa mengunjungi beberapa objek wisata yang indah secara cuma-cuma.

Apa saja tempat wisata paling murah di bali tersebut? Dikutip dari Travel.detik..com, berikut 4 Tempat Wisata Paling Murah Di Bali dan indah yang patut dikunjungi:


1. Pura Tanah Lot

Tanah Lot
Tempat wisata ini merupakan keunikan lain di Bali. Anda akan terkesima oleh puranya yang berdiri megah dan air laut biru yang mengelilinginya. Selain itu, pantai Tanah Lot juga memiliki banyak batu karang dan tak ada pasir putih. Namun, pemandangan indah bisa dinikmati dan Andajuga bisa berfoto dengan latar Pura Tanah Lot sepuasnya. Biasanya banyak orang yang menghabiskan waktu di pantai ini pada sore hari untuk melihat sunset. Untuk masuk ke dalam kawasan ini, Anda hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 15.000 saja. Cukup murah, bukan?



2. Danau Beratan
Ulun Danu
Danau Beratan berada di Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali Utara. Di tempat wisata ini, Anda bisa menikmati udara yang sejuk dan pemandangan yang indah. Danau ini cukup luas, memiliki air biru yang tenang, dan dikelilingi pengunungan nan hijau. Pemandangan akan semakin cantik saat Anda melihat Pura Ulun Danu dengan latar danaunya. Untuk menikmati keindahan pemandangan ini, Anda hanya cukup membayar Rp. 10.000 saja.



3. Gua Gajah

Goa Gajah
Bali juga memiliki tempat eksotis yang wajib Anda kunjungi yaitu Gua Gajah. Tempat wisata ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Balah Batu, Kabupaten Gianyar. Di sini, Anda bisa masuk ke dalam perut gua dan melihat patung-patung gajah. Di tengah-tengah gua terdapat 6 buah patung yang digunakan sebagai upacara suci agama Hindu dan Buddha. Uniknya, keenam patung tersebut mengeluarkan air dari perutnya.




4. Pemandian Air Panas Banjar

Pemandian Air Panas Banjar
Di tempat wisata ini ada tiga kolam dengan banyak pancuran yang berbentuk kepala naga. Anda bisa merasakan nikmatnya mandi air panas di tempat ini hanya dengan membayar Rp. 5.000 saja per orang. Pemandian Air Panas Banjar ini terletak di Desa Banjar, Kabupaten Buleleng. Jikaingin membasuh badan dan meregangkan pikiran, maka cobalah untuk mendatangi tempat wisata ini.


Itulah 4 Tempat Wisata Paling Murah Di Bali yang patut dikunjungi. Jadi, tak usah khawatir jika hanya memiliki uang pas-pasan untuk datang ke Bali karena Anda tetap bisa mengunjungi beberapa tempat wisata yang menarik dan indah. Selain itu, Bali juga sangat indah dan romantisjika dikunjungi bersama pasangan. Bagaimana, Anda memiliki rencana liburan ke Bali pada tahun ini?


Source : http://kumpulan-berita-unik.blogspot.com/2013/09/Tempat-Wisata-Paling-Murah-Di-Bali.html

5 Tempat Paling Angker dan Misterius di Bali

nyamenusanet.blogspot.com - Sudah menjadi rahasia umum jika Bali menjadi tempat wisata lokal maupun mancanegara terpopuler di Indonesia. Keindahan alam yang membentang, restoran kaya rasa, gerap gempita hiburan, dan serupa lainnya menjadi tawaran wajib bagi pulau yang disangka-sangka sebagai tempat perkumpulan para Dewa ini.

Disebut-sebut sebagai Pulau Dewata, Bali memang menyimpan banyak aura mistis dan takhayul. Tidak hanya karena peradaban budaya saja, tetapi juga bangunan-bangunan yang terbelangkai di sana. Mungkin bagi pecinta rasa tegang dan mendebarkan, bangunan-bangunan mistis di Bali tersebut menjadi sangat wajib Anda kunjungi.

Berikut adalah 5 Tempat Paling Angker Di Bali seperti yang dilansir dari laman bali.mehthesheep.com, Minggu (18/1/2015) :

1. Taman Festival


Taman hiburan terbesar yang berlokasi di Sanur ini sudah terabaikan selama 14 tahun. Bangunan ini sudah benar-benar hancur dan sering kali disebut sebagai kota hantu. Bukan hanya memiliki kisah yang mistis, kabarnya Taman Festival menjadi persinggahan para buaya untuk membuat sarang. Tak diragukan lagi, apabila masuk ke dalam taman hiburan ini rambut-rambut di tubuh Anda akan berdiri. Untuk mencapai daerah ini hanya dibutuhkan waktu 7 menit dengan mobil dan dilanjutkan berjalan ke arah utara dari Pantai Sanur.


2. Bounty Beach Club Bungalows


Mungkin bulu kuduk Anda langsung akan berdiri sesaat setelah memasuki kawasan bungalow ini. Berbagai infrastruktur yang runtuh mungkin tidak menjadi alasan, tetapi berbagai rumor cerita di balik terabaikannya bangunan satu ini menjadi sangat mengundang rasa penasaran. Terdapat dua rumor yang beredar. Pertama, bangunan ini terabaikan setelah peristiwa teroris bom Bali pada tahun 2002 lalu. Sementara, rumor lain mengisahkan bangunan ini terbengkalai setelah sang pemilik yang meninggal tak terduga.


3. Kuil Bawah Laut


Jika Anda ingin bertemu hantu di bawah air, mungkin Anda harus memberanikan diri untuk menuju salah satu lokasi bawah laut yang ditemukan oleh orang Australia bernama Chris Brown pada tahun 2005. Alasannya karena terdapat sebuah kuil di dalam laut desa pesisir Pemuteran ini. Air yang keruh membuat visibilitas di area rendah. Akibatnya, para penyelam lokal pun harus berpikir dua kali sebelum menyelam ke area ini.


4. Candi di Karangasem



Candi yang terletak di desa Tista, Karangasem, Bali ini menyimpan berbagai misteri yang belum bisa dipecahkan oleh siapapun. Pasalnya, nama asli dari candi yang dihiasi dengan berbagai patung dan pijakan ini belum diketahui hingga kini.






5. Hotel Tak Selesai Dibangun


Sudah 12 tahun sejak pembangunan sebuah hotel ini tidak dilanjutkan. Hotel yang kabarnya merupakan proyek dari anak Presiden Indonesia ke-2, Tommy Suharto, ini tiba-tiba dihentikan sejak adanya peristiwa bom Bali tahun 2002. Tahap pembangunan Taman Rekreasi Bedugul ini tampaknya sudah hampir berakhir dan akan segera menuju pembukaan. Buktinya adalah toilet, segala tempat tidur, dan area berkonsep elegan lainnya telah sudah tertata. Akhirnya, hotel terbengkalai ini pun menyandang juluk sebagai Hotel Istana Berhantu.

Sumber : liputan6.com

Source : http://kumpulan-berita-unik.blogspot.com/2015/01/tempat-misterius-paling-angker-di-bali.html

Tuesday, May 19, 2015

Mengetahui Makna dan Fungsi - Fungsi Pelangkiran Bagi Umat Hindu


Nyamenusanet.blogspot.com - Dalam Hindu Khususnya di Bali ada yang disebut pelangkiran. Pelangkiran berasal dari kata “langkir” artinya tempat memuja. Pelangkiran merupakan niyasa yang bersifat umum dan tergantung dari letaknya serta tujuan pemuja untuk menstanakan Bhatara / Dewa siapa yang ingin dipuja.

Fungsi Pelangkiran
Pelangkiran mempunyai banyak fungsi sesuati dengan kondisi dan tempatnya. Yaitu sebagai berikut:

1. Untuk anak yang baru lahir sampai diupacarai 3 bulan, maka dibuatkan pelangkiran dari ulatan lidi/ ibus yang dinamakan berbentuk bulat, digantungkan di atas tempat tidur bayi. Itu adalah stana Sanghyang Kumara, putra Bhatara Siwa yang ditugasi ngemban para bayi.

2. Setelah upacara 3 bulanan sampai terus dewasa – tua, pelangkiran diganti dengan bentuk yang dipakukan ke tembok. Ini pelinggih Kanda-Pat (bukan Hyang Kumara lagi)

3. Di dapur, stana untuk Bhatara Brahma

4. Sumur/jeding/kran air, untuk Bhatara Wisnu

5. Di pasar tempat berjualan, untuk Bhatari Dewa Ayu Melanting

6. Di Warung / Toko / Tempat Usaha, stana untuk Bhatara Sri Sedana sebagai pemberi kemakmuran kepada setiap umat manusia.

7. Di kantor, untuk Bhagawan Panyarikan atau Dewi Saraswati.

Beberapa hal penting yang perlu kita ketahui tentang pelangkiran yaitu:
1. Dalam penempatan pelangkiran di dalam rumah yang tidak boleh dilupakan ialah diperlukan ada pelangkiran di setiap kamar tidur (bagian kepala) untuk linggih ‘kanda-pat’,sedangkan untuk stana Sanghyang Kumara bagi bayi yang belum upacara 3 bulan, pelangkiran dari anyaman bambu. Dan pelangkiran juga di dapur untuk linggih Bhatara Brahma dan Bhatara Wisnu, ditempatkan ‘pulu’ berisi beras segenggam. Di pelangkiran itu perlu diisi ‘pejati’, yakni banten tegteg, daksina, peras, ajuman.

2. Setiap purnama pejati ini diganti dengan yang baru. Setiap hari ‘ngejot’ atau maturan di pelangkiran-pelangkiran itu dengan canang sari berisi masakan hari itu, cukup dengan sesontengan memakai bahasa biasa saja, tidak usah pakai mantram.Tirta untuk mebanten ‘saiban’ itu minta di geria-geria, yaitu tirta pelukatan. Tirta itu bisa disimpan untuk keperluan sebulan atau lebih.

3. Saat tilem yang dihatukarn adalah pejati (tegteg daksidna peras ajuman) sama seperti purnama tapi di bawah pelakiran diisikan segehan nasi manca warna

4. Jika ingin melinggihkan patung Dewa Siwa di pelangkiran kamar menurut Bhagawan Dwija boleh boleh saja akan tetapi terlalu berlebihan, karena Dewa Siwa adalah niyasa Tuhan (Sanghyang Widhi) mestinya distanakan di lingkungan yang lebih sakral/suci. Bukan di pelangkiran kamar tidur yang mungkin digunakan untuk hal-hal khusus.

5. Jika merantau dan ingin tetap selalu memuja Ida Sang Hyang Widhi letakkanlah pelangkiran diruangan khusus yang tidak dipergunakan untuk tidur. Karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya di kamar tidur untuk stana Kanda Pat.

Apakah merupakan keharusan meletakkan pelangkiran di dalam kamar? mungkin itu akan menjadi salah satu pertanyaan dari semeton. Dalam lontar “Aji Maya Sandhi” disebutkan ketika manusia sedang tidur maka Kanda Pat itu keluar dari tubuh manusia dan bergentayangan, ada yang duduk di dada, di perut, di tangan dsb. sehingga mengganggu tidur manusia; oleh karena itu perlu dibuatkan pelangkiran untuk stananya agar mereka dapat melaksanakan tugas sebagai “penunggu urip“.

Jadi tentunya dengan meletakkan pelangkiran di dalam kamar, maka niscaya dalam tidur akan terasa lebih nyenyak karena sudah ada yang menjaga dari segala bentuk gangguan roh jahat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk semeton. Jika ada penjelasan yang kurang lengkap atau kurang tepat. Mohon dikoreksi bersama. Suksma…

(sumber:sitidharma.org,sejarahharirayahindu.blogspot.com,pasektangkas.blogspot.com)

Source : http://inputbali.com/budaya-bali/mengetahui-makna-dan-fungsi-fungsi-pelangkiran

Virgin Beach , Pantai Pasir Putih dari Bali


Nyamenusanet.blogspot.com - Pantai ini merupakan salah satu objek wisata dengan pantai pasir putih yang terindah di Bali. Para wisatawan sering menyebutnya dengan nama Virgin Beach. Belum ada penjelasan pasti bagaimana asal usul kenapa pantai ini disebut dengan nama Virigin Beach. Dilihat dari lokasinya yang tersembunyi di antara dua bukit yaitu Bukit Bugbug dan Perasi , pasirnya yang putih,ombaknya yang sedang dan ditambah pemandangan gunung, memanglah tidak salah kenapa dijuluki virigin beach. Pantai yang masih kental akan suasana alamnya.



Buat kalian yang suka snorkling pantai ini juga sangat cocok, karena deburan ombaknya yang sedang. Dan tentunya suasanya yang tenang juga cocok untuk wisatawan yang ingin berjemur. Untuk mencapai lokasi ini membutuhkan waktu 10 menit jika dari Candidasa, tapi medan yang dilewati tidak cukup mudah karena pengunjung mesti menempuh jarak sekitar 100 meter dari jalan aspal. Tapi semua akan lelah akan terbayarkan dengan suasana yang indah dari Virgin Beach.

Source : http://inputbali.com/objek-wisata/virgin-beach-pantai-pasir-putih-dari-bali

Sunday, May 10, 2015

Makna dan Filosofi Hari Raya Tumpek Landep

Nyamenusanet.blogspot.com - Bali merupakan sebuah pulau yang memiliki seribu pura, tradisi dan budaya yang saling mengisi dan melengkapi dengan ajaran agama Hindu. Bagi warga Bali yang mayoritas Hindu memiliki sebuah tradisi yang dinamakan Tumpek Landep. Tumpek landep merupakan hari raya pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu. Hari raya Tumpek Landep sendiri merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati.

Makna Tumpek Landep

Hari raya tumpek landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku Landep, sehingga secara perhitungan kalender Bali, hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali. Kata Tumpek sendiri berasal dari “Metu” yang artinya bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir, jadi Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, dimana Panca Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari Sabtu). Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari ini diupacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris.

Dewasa kini, senjata lancip itu sudah meluas pengertiannya. Tak hanya keris dan tombak, juga benda-benda hasil cipta karsa manusia yang dapat mempermudah hidup seperti sepeda motor, mobil, mesin, komputer dan sebagainya. Benda-benda itulah yang diupacarai. Akan tetapi ada satu hal yang tidak boleh disalah artikan, dalam konteks itu umat bukanlah menyembah benda-benda teknologi, tetapi umat memohon kepada Ida Sang Hyang Widi dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati yang telah menganugerahkan kekuatan pada benda tersebut sehingga betul-betul mempermudah hidup.

Filosofi Tumpek Landep 
 
Dalam Tumpek Landep, Landep yang diartikan tajam mempunyai filosofi yang berarti bahwa Tumpek Landep merupakan tonggak penajaman, citta, budhi dan manah (pikiran). Dengan demikian umat selalu berperilaku berdasarkan kejernihan pikiran dengan landasan nilai – nilai agama. Dengan pikiran yang suci, umat mampu memilah dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk.

Tumpek landep merupakan tonggak untuk mulat sarira / introspeksi diri untuk memperbaiki karakter agar sesuai dengan ajaran – ajaran agama. Pada rerainan tumpek landep hendaknya umat melakukan persembahyangan di sanggah/ merajan serta di pura, memohon wara nugraha kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati agar diberi ketajaman pikiran sehingga dapat menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Pada rerainan tumpek landep juga dilakukan pembersihan dan penyucian pusaka warisan leluhur.

Menurut Dharma Wacana dari Ida Pedanda Gede Made Gunung, Jika menilik pada makna rerainan, sesungguhnya upacara terhadap motor, mobil ataupun peralatan kerja lebih tepat dilaksanakan pada Tumpek Kuningan, yaitu sebagai ucapan syukur atas anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas sarana dan prasara sehingga memudahkan aktifitas umat, serta memohon agar perabotan tersebut dapat berfungsi dengan baik dan tidak mencelakakan.

Jadi bisa disimpulkan menurut pendapat kami bahwa Pada Rahina Tumpek Landep hal yang paling utama yang tidak boleh dilupakan ialah hendaknya kita selalu ingat untuk mengasah pikiran (manah), budhi dan citta. Dengan manah, budhi dan citta yang tajam diharapkan kita dapat memerangi kebodohan, kegelapan dan kesengsaraan serta mampu menekan perilaku buthakala yang ada di dalam diri.

(sumber: Ida Pedanda Gede Made Gunung, Hindu Nusantara)

 Source : http://inputbali.com/budaya-bali/makna-dan-filosofi-tumpek-landep-yang-tidak-boleh-dilupakan

Wednesday, May 6, 2015

10 Tempat Obyek Pariwisata yang wajib dikunjungi jika ke Bali

nyamenusanet.blogspot.com - Pada masa liburan panjang seperti saat ini, sudah tak terbantahkan lagi bahwa Bali adalah pulau yang tetap menjadi pilihan utama para turis baik turis lokal maupun turis manca negara. Bali telah memiliki reputasi sebagai 'surga' tropis di dunia. Sementara beberapa tempat di Bali telah menderita komersialisme yang berlebih, masih ada beberapa tempat yang belum tersentuh oleh waktu. Budaya Bali dikenal sebagai pulau para dewa, didominasi oleh  sebuah bentuk unik hindu yang jelas dalam setiap aspek kehidupan di Bali, dari mulai kuil-kuil yang ornamen setiap sudut pulau untuk persembahan harian yang dapat di temukan di setiap rumah. Berikut ini adalah daftar 10 tempat terbaik untuk dikunjungi di Bali:

10. Pantai Sanur 

Pantai Sanur
Terletak di desa Denpasar di Tenggara Bali, Pantai Sanur yang tenang merupakan tujuan populer bagi pengunjung yang lebih tua, pantai yang telah mendapat tempat julukan "Snore Beach." itu adalah sedikit dari keliru, namun, ada banyak yang dapat dilihat dan dilakukan di resor pantai ini. Selain terawat di daerah Pantai Sanur memiliki beberapa situs bersejarah yang penting, termasuk Bait Blanjong, yang berisi kolom bantalan prasasti yang membawa kita kembali ke abad ke-9. Musium Le Mayeur asalnya merupakan rumah impresionis Belgia, Adrian Jean Le Mayeur dan memiliki banyak karyanya.

9. Nusa Lembongan
Nusa Lembongan
Bagian Provinsi Bali, Nusa Lembongan adalah sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Tenggara Bali. Pulau ini begitu kecil bahkan pengunjung dapat menjelajahi seluruh pulau dengan berjalan kaki dalam tiga atau empat jam, Nusa Lembongan adalah tujuan perjalanan harian yang populer. Pantai pulau ini yang paling banyak menarik pengunjung. Dinamai karena ada jamur berbentuk karang di lepas pantai, jamur pantai di dekat desa Jungutbatu memberikan pemandangan air biru kehijauan yang jernih dan pasir putih bubuk yang lembut. Banyak daerah di sekitar Nusa Lembongan juga sangat cocok untuk menyelam dan Snorkelling, dengan karang yang sehat dan kehidupan laut yang berlimpahBerselancar bisa agak ramai, tapi dengan gelombang yang baik.

8. Lovina
Lovina
Daerah resor yang terbesar di pantai utara Bali, Lovina terkenal akan pasir vulkanik hitam di pantai yang berukuran 5 mil ini. Meliputi beberapa desa-desa kecil, daerah ini merupakan tempat yang populer untuk petualangan Snorkelling dan selam skuba karena perairan di Utara lebih tenang daripada perairan di Selatan. Skippers lokal yang beroperasi dikenal sebagai perahu, siap untuk membawa pengunjung ke tempat-tempat menyelam terbaik. Laut tenang sempurna untuk berenang dan menonton lumba-lumba yang melintas, membuat daerah tujuan liburan yang ideal untuk keluarga.

7. Pura Luhur Ulawatu
Pura Luhur Ulawatu
Bukit Semenanjung yang terletak di ujung selatan Bali adalah rumah bagi Pura Luhur Uluwatu, salah satu dari sembilan pura Hindu utama di pulau Bali. Didirikan pada abad ke-11, Candi ini dibangun di tepi atas tebing batu kapur yang menonjol keluar ke laut. Meskipun Pandita Hindu hanya diperbolehkan ke dalam Kaabah terdalam, pengunjung dipersilahkan masuk untuk wisata taman dan menikmati pemandangan dengan atau tanpa panduan. Patung Ganesa mengapit pintu masuk ke kompleks candi, dan monyet hidup meminta makanan dari pengunjung. Tarian dilakukan untuk pengunjung setiap malam saat matahari terbenam.

6. Gunung Batur
Gunung Batur
Gunung Batur terletak di salah satu pemandangan paling dramatis di pulau Bali. Gunung Batur mendominasi bagian timur laut Bali, 1.717 meter (5,633 kaki) dan merupakan sebuah gunung berapi aktif yang mencakup keempat kawah, sebuah danau dan beberapa desa. Mendaki ke puncak Gunung Batur untuk menyaksikan matahari terbit merupakan aktivitas yang paling populer. Ini adalah pendakian yang relatif mudah yang setiap orang dalam kondisi yang wajar dapat mencapai puncaknya dalam waktu sekitar dua jam. Pengunjung juga datang ke Gunung Batur untuk melihat Pura Ulun Danu Batur, salah satu candi Hindu utama sembilan Bali.

5. Pantai Kuta
Pantai Kuta
Kuta mendapatkan ketenaran sebagai tempat yang bagus untuk berselancar sejak tahun 1970-an, dan pantai ini tetap menjadi tujuan liburan utama di Bali. Terletak di titik Selatan dari pulau di desa Kelurahan, panjang, luas hamparan pasir salah satu pantai terbaik terawat dan paling indah di pulau itu. Terkenal malamnya aktif, Bagian Selatan pantai yang biasanya ramai, siang atau malam hari. Berjarak berjalan singkat menuju ujung utara pantai, namun, menawarkan pengunjung rasa tenang kesendirian.

4. Pura Besakih
Pura Besakih
Terletak di lereng Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, Pura Besakih dianggap sebagai yang paling penting dari "kayangan jagat," kuil-kuil terarah sembilan dibangun untuk melindungi pulau dari yang jahat.Kaabah ini dinamakan setelah naga Tuhan bahwa orang percaya mengatakan hidup dalam kedalaman gunung. Kompleks candi ini mencakup lebih dari 28 struktur yang dibangun di tujuh Teras naik.Berpartisipasi dalam tur terorganisir adalah cara terbaik untuk melihat situs sebagai panduan ditunjuk diri pada situs dapat menuntut agresif.

3. Seminyak
Seminyak
Terletak di pantai barat daya Bali, Seminyak adalah sebuah kota kecil yang telah dinyatakan oleh pertumbuhan luas kota Kuta. Meskipun kedekatannya ke Kuta, Seminyak adalah salah satu tujuan liburan paling eksklusif di pulau ini. Dari butik-butik mewah dan restoran bintang lima Hotel mewah dan Spa, kota menarik menarik makmur wisatawan dari seluruh dunia. Meskipun ombak terlalu berbahaya untuk kebanyakan perenang, Pantai Seminyak menawarkan pengunjung pemandangan panoramik Samudra Hindia dan peselancar profesional yang berduyun-duyun ke daerah ini untuk naik gelombang besar juga.

2. Tanah Lot
Tanah Lot
Terletak di sebuah batu besar, Tanah Lot adalah salah satu pura Hindu paling terkenal di Bali. Sudah merupakan bagian dari mitologi Bali selama berabad-abad. Candi merupakan salah satu candi laut 7, masing-masing dalam penglihatan yang berikutnya, untuk membentuk rantai sepanjang Pantai Barat Bali.Tanah Lot adalah salah satu tempat paling populer untuk dikunjungi di Bali dan seluruh wilayah dapat sangat sibuk, terutama di sore hari dan sebelum matahari terbenam. Daerah antara tempat parkir dan pantai yang berdekatan dengan Bait Suci ini labirin toko-toko yang menjual perhiasan Bali hampir setiap dibayangkan. Setelah pengunjung berjuang jalan melalui vendor toko ke pantai, mereka akan melihat Candi megah yang bertengger di atas batu hanya beberapa meter lepas pantai.

1. Ubud
Ubud
Terletak di antara sawah terasering yang memanjat kaki pegunungan tengah Bali, Ubud ini dianggap sebagai jantung budaya pulau ini. Ubud adalah rumah bagi Museum di pulau paling penting, termasuk Museum Seni Neka dengan berbagai koleksi lukisan Bali yang luas. Terdapat pertunjukan tari dan musik setiap hari di seluruh kota serta berbagai seni Galeri dan kerajinan toko untuk mengeksplorasi. Meskipun Ubud telah lama dihargai sebagai tempat yang bagus untuk belajar tentang budaya Bali, pariwisata di Ubud menggelegar secara eksponensial setelah dalam buku dan film "Eat, Pray, Love." Untungnya, hanya dibutuhkan berkendara singkat berjalan kaki atau sepeda untuk melarikan diri dari keramaian dan komersialisme. Ubud dikelilingi oleh lembut bergulir sawah yang menciptakan kesan indah kehijauan.
 
Source : http://www.rajawow.com/2014/12/10-tempat-terbaik-untuk-dikunjungi-di-bali.html

Makna dan Renungan Perayaan Hari Raya Pagerwesi

nyamenusanet.blogspot.com - Pagerwesi artinya pagar dari besi. Yang melambangkan suatu perlindungan yang kuat. Hari raya Pagerwesi sering diartikan oleh umat Hindu sebagai hari untuk memagari diri yang dalam bahasa Bali disebut magehang awak.
Hari Raya Pagerwesi  jatuh pada Buda (Rabu), Kliwon, Sinta. Jika diperhatikan dengan seksama, ada kaitan langsung dengan Hari Raya Saraswati yang jatuh pada Saniscara (Sabtu), Umanis, Watugunung. Dalam sistim kalender wuku yang berlaku di Bali, wuku Watugunung adalah urutan wuku yang terakhir dari 30 wuku yang ada, sedangkan wuku Sinta adalah wuku dalam urutan pertama atau awal dari suatu siklus wuku.

Makna Pagerwesi

Sebagaimana telah disebutkan dalam lontar Sundarigama, Pagerwesi yang jatuh pada Budha Kliwon Shinta merupakan hari Payogan Sang Hyang Pramesti Guru diiringi oleh Dewata Nawa Sangga. Hal ini mengundang makna bahwa Hyang Premesti Guru adalah Tuhan dalam manifestasinya sebagai guru sejati. Makna yang lebih dalam terkandung pada kemahakuasaan Sanghyang Widhi sebagai pencipta, pemelihara, dan pemusnah, atau dikenal dengan Uttpti, Stiti, dan Pralina atau dalam aksara suci disebut: Ang, Ung, Mang.
Saraswati yang jatuh pada hari terakhir dari wuku terakhir diperingati dan dirayakan sebagai anugerah Sanghyang Widhi kepada umat manusia dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi, diartikan sebagai pembekalan yang tak ternilai harganya bagi umat manusia untuk kehidupan baru pada era berikutnya yang dimulai pada wuku Sinta.
Oleh karena itu rangkaian hari-hari dari Saraswati ke Pagerwesi, mengandung makna sebagai berikut:
  1. Setelah Saraswati, esoknya hari Minggu, adalah hari Banyupinaruh, di mana pada hari itu umat Hindu di Bali melakukan pensucian diri dengan mandi di laut atau di kolam mata air. Pada saat ini dipanjatkan permohonan semoga ilmu pengetahuan yang sudah dianugerahkan oleh Sanghyang Widhi dapat digunakan untuk tujuan-tujuan mulia bagi kesejahteraan umat manusia di dunia dan terjalinnya keharmonisan Trihita Karana, yaitu hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan sesama manusia, dan manusia dengan alam semesta.
  2. Kemudian esoknya, hari Senin disebut hari Somaribek, yang dimaknai sebagai hari di mana Sanghyang Widhi melimpahkan anugerah berupa kesuburan tanah dan hasil panen yang cukup untuk menunjang kehidupan manusia.
  3. Selanjutnya, hari Selasa, disebut Sabuh Mas, yang juga tidak lepas kaitannya dengan Saraswati, di mana umat manusia akan menerima pahala dan rezeki berupa pemenuhan kebutuhan hidup lainnya, bila mampu menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi di jalan dharma. Pada hari itu umat Hindu di Bali memuja Sanghyang Widhi dalam manifestasi sebagai Mahadewa.
  4. Hari raya Pagerwesi di hari Rabu, yang dapat diartikan sebagai suatu pegangan hidup yang kuat bagaikan suatu pagar dari besi yang menjaga agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah digunakan dalam fungsi kesucian, dapat dipelihara, dan dijaga agar selalu menjadi pedoman bagi kehidupan umat manusia selamanya.

Renungan Dalam Pagerwesi

Pada hari raya Pagerwesi adalah hari yang paling baik mendekatkan Atman kepada Brahman sebagai guru sejati . Pengetahuan sejati itulah sesungguhnya merupakan “pager besi” untuk melindungi hidup kita di dunia ini.  Inti dari perayaan Pagerwesi itu adalah memuja Tuhan sebagai guru yang sejati. Memuja berarti menyerahkan diri, menghormati, memohon, memuji dan memusatkan diri. Ini berarti kita harus menyerahkan kebodohan kita pada Tuhan agar beliau sebagai guru sejati dapat mengisi kita dengan kesucian dan pengetahuan sejati.

Banten Dalam Pagerwesi

Yadnya (Banten) yang paling utama disebutkan pada hari raya Pagerwesi yaitu :
  • Untuk Para Pendeta (Purohita) adalah “Sesayut Panca Lingga” sedangkan perlengkapan  tetandingan bantennya :
  • Daksina,
  • Suci Pras penyeneng, dan
  • Banten Penek.
    • Meskipun hakikat hari raya Pagerwesi sebagai pemujaan (yoga samadhi) bagi para Pendeta (Purohita) namun umat kebanyakan pun wajib ikut merayakan sesuai dengan kemampuan.
  • Dan Bagi umat kebanyakan yadnya (banten) disebutkan adalah;
    • natab Sesayut Pagehurip,
    • Prayascita,
    • Dapetan.
    • Tentunya dilengkapi Daksina,
    • Canang, dan
    • Sodan.
    • Dalam hal upacara, ada dua hal banten pokok yaitu
      • Sesayut Panca Lingga untuk upacara para pendeta,
      • dan Sesayut Pageh Urip bagi umat kebanyakan.
Semoga pemaparan dalam artikel ini tentang Hari Raya Pagerwesi dapat bermanfaat bagi semeton.Suksma…
(sumber:stitidharma,wedahindu,sejarahharirayahindu)
Source : http://inputbali.com/category/objek-wisata

Monday, May 4, 2015

Menakjubkan, Pantai yang tersembunyi "Nusa Penida"




Nyamenusanet - Tempat ini mempunyai pantai yang sangat indah, pasirnya yang putih, ombaknya yang sedang dan suasananya yang tenang. Menjadikan tempat ini sangat pas untuk mengisi waktu liburan kalian.

Pantai indah ini ada di Nusa Penida, yang merupakan sebuah pulau kecil yang berada di sebelah tenggara pulau Bali yang dipisahkan oleh selat Badung. Nusa Penida sangat terkenal akan wisata bahari nya. Jika ingin menikmati keindahan bawah laut, kalian bisa pergi ke Manta Point, Batu Lumbung, Penida Bay, Toyapakeh, Batu Meling, Malibu Point dan Batu Abah.



Tempat wisata Bali, Pulau nusa Penida dapat anda capai melalui beberapa pelabuhan di Bali, seperti pantai Sanur, Padang Bai, dan pantai Kusamba.

Di pulau ini juga tersedia sarana penginapan seperti home stay, bungalow. Wisatawan yang berlibur ke pulau ini dapat mengelilingi dengan menggunakan sepeda atau mengunakan sepeda motor, dengan cara menyewa dari penduduk setempat.

Source : http://inputbali.com/objek-wisata/awesome-this-is-secret-beach-in-bali

Waoo0... Akan di Bangun 4 Jalan Tol Lagi di Bali



Nyamenusanet - Setelah Bali sukses membangun jalan tol penghubung antara Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua. Kini pemerintah akan berencana membangun 4 jalan tol lagi di Bali. Pembangunan empat ruas jalan tol akan menghubungkan kawasan Bali Selatan-Barat-Utara. Empat ruas jalan tol ini meliputi ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka, Soka-Pekutatan, Pekutatan-Gilimanuk dan Pekutatan-Lovina.

Untuk Pra studi kelayakan dari jalan tol tersebut sudah dipresentasikan dihadapan Gubernur Bali, yaitu Bapak Made Mangku Pastika di Denpasar, Kamis (16/4/2015). Desi Arryani selaku Direktur Operasional I PT. Waskita Karya (Persero) Tbk menjelaskan, Rencana pembangunan jalan tol ini merupakan tindak lanjut dari gagasan Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo yang merencanakan pembangunan jalan tol sepanjang 1.562 km di seluruh Indonesia hingga tahun 2019 mendatang. Dan telah menugaskan BUMN untuk menjadi Badan Usaha Jalan Tol(BUJT), “Salah satunya adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk,” ucapnya.

Tambahan dari Desi, dia menjelaskan juga bahwa alasan direncakannya membangun empat ruas jalan Tol di Bali adalah karena kini Bali sudah semakin padat dan krodit, dengan dibangunnya jalan tol diharapkan mampu mengurangi kemacetan dan menciptakan pemerataan pembangunan di Daerah Bali.

Sementara itu, Konsultan dari Waskita Karya “Ahmad Faiz” memaparkan bahwa total ruas jalan tol yang direncanakan sepanjang 156,7 KM yang terdiri dari Ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka (28 KM), Soka-Pekutatan (25,1 KM), Pekutatan-Gilimanuk (54,4 KM) dan Pekutatan-Lovina (46,7 KM). Dibutuhkan dana sekitar 34,379 trilyun untuk mendanai pembangunan ruas jalan tol ini.

Untuk melancarkan rencana pembangunan jalan Tol ini pihaknya sudah melakukan survei guna melengkapi pra studi kelayakan. Survei antara lain difokuskan pada analisa perkembangan wilayah, proyeksi lalu lintas, pemilihan trase dengan tinjauan aspek lingkungan, biaya dan teknis, perkiraan biaya konstruksi, analisa ekonomi dan analisa finansial.

Untuk ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka, pihaknya memberi tiga alternatif yaitu trase 1 yang mengacu pada RTRW, trase 2 yang melewati pantai dan trase 3 dengan memanfaatkan alur sungai. Alternatif yang melewati sungai mendapat bobot tertinggi dan secara ekonomis paling memungkinkan untuk digarap.

Trase 1 yang mengikuti jalur RTRW juga terkendala pembebasan lahan karena melewati kawasan pariwisata Canggu. Sementara untuk tiga ruas tol lainnya relatif lebih mudah untuk digarap karena tak melewati jalur yang begitu padat. Terkait gagasan ini, pihak Waskita Karya ingin mendapat respon dan masukan dari Gubernur Pastika untuk melangkah pada tahapan selanjutnya.

Gubernur Pastika yang didampingi sejumlah pimpinan SKPD merespon positif gagasan untuk membangun Jalan Tol ini. Dan berharap Waskita Karya dapat merealisasikan pembangunan jalan ini. Terlebih, tambah Bapak Mangku Pastika, Pemprov Bali berencana mengembangkan kawasan Pekutatan-Jembrana sebagai kota baru. Karena kebetulan di sana ada lahan pemprov seluas 1.100 haktare yang saat ini dimanfaatkan sebagai kebun karet. Dan juga optimis bahwa investasi jalan tol ini bernilai ekonomis tinggi.

Pertemuan juga dihadiri sejumlah Pimpinan SKPD antara lain Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat I Ketut Wija, Kadis PU Nyoman Astawa Riyadi, Kepala Bappeda Putu Astawa, Kadis Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi I Ketut Artika dan Karo Aset I Ketut Adhiarsa

Source : http://inputbali.com/berita-bali/akan-dibangun-4-jalan-tol-lagi-di-bali

Sejarah Keindahan Bukit Jambul, Bali



nyamenusanet - Bukit Jambul merupakan salah satu objek wisata di Bali yang selalu kunjungi oleh wisatawan lokal maupun manca negara untuk melihat keindahan pemandangan alam dan mengabadikan foto mereka disana. Letaknya yang berada pada ketinggian 500 meter diatas permukaan laut sehingga udara yang dirasakan begitu sejuk dan nyaman serta pemandangan yang indah dengan perpaduan nuansa perbukitan, sawah, lembah dan panaroma laut menjadikan alasan utama Bukit Jambul selalu diminati untuk pengunjung.
Sejarah Bukit Jambul



Bukit Jambul mulai dikenal sejak jaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pada masa itu Bukit Jambul dengan pemandangan indahnya mulai diminati oleh pengujung, terutama wisatan dari Belanda. Nama Bukit Jambul itu sendiri didapat dari para wisatawan yang berkunjung saat itu. Nama itu diambil dari pegunungan yang menjulang tinggi, berada dibagian selatan jalan antara jurusan Kabupaten Klungkung dan Besakih. Di pegunungan bukit tersebut terdapat sebuah pura yang bernama Pura Puncuk Sari, disekitar pura tersebut ditumbuhi dengan pepohonan yang besar-besar dan sangat lebat. Kemudian di area atau dibawah komplek pura tersebut terdapat persawahaan penduduk. Maka dari sinilah penamaan Bukit Jambul tersebut tercipta, karena bukit puncak yang berhutan lebat terlihat seperti Jambul.
Lokasi Bukit Jambul

Jika ingin melihat langsung keindahan bukti jambul. Lokasinya berada di Desa Tradisional Pesaban, Desan Nongan, Kecamatan Rendang, Bali. Jaraknya 8 km dari Kabupaten Klungkung, 51 km dari Denpasar, atau 15 km dari Pura Besakih

Source : http://inputbali.com/sejarah-bali/sejarah-keindahan-bukit-jambul-bali